“Momiji dinikmati oleh hampir seluruh kalangan,” tutur pria lulusan IPB University ini.
Menurutnya, musim gugur di bulan November menjadi magnet yang kuat di Jepang.
Septian menuturkan, tahun ini bersyukur diberi kesempatan untuk menikmati momiji bersama keluarga kecilnya.
“Alhamdulillah bisa menikmati keindahan momiji bersama keluarga yang menemani saya belajar,” senyumnya.
Saat momiji daun – daun di pohon berubah dari hijau menjadi kuning, merah, dan jingga. Dedaunan yang layu akan berguguran menutupi tanah. Hamparan daun di tanah seperti karpet dengan warna kuning kecoklatan.
“Proses gugurnya dedaunan tersebut sekitar dua minggu, jika ada hujan lebat daun – daun akan lebih cepat berjatuhan,” tutur dosen Teknik Manajemen Lingkungan, Sekolah Vokasi IPB ini.

Saat musim gugur, suhu udara cukup bersahabat sekitar 15 – 17 derajat celcius.
“Sangat nyaman berekreasi di suhu seperti ini, saya dan keluarga kecil saya sangat menikmatinya,” jelasnya.