RBG.id - Pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah akan merelokasi warga yang bermukim di sekitar objek vital berbahaya.
Langkah lanjutan ini dilakukan mengingat bahwa pemukiman warga masih berdiri terlalu dekat dengan sejumlah objek vital punya perusahaan di bawah BUMN.
"Ini yang mau kami zooming ulang, tata ulang, tidak hanya di Pertamina, termasuk PLN, Pupuk, supaya ada batasan keamanan masyarakat tinggal," ujarnya di Koramil 01/Koja 0502, Sabtu (4/3).
BACA JUGA: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Ini 4 Tuntutan Warga ke Pertamina!
Di samping itu, ia juga meminta warga untuk memahami risiko yang didapat jika tinggal di dekat objek vital berbahaya.
Supaya, keselarasan bersama upaya pemerintah bisa terjalin.
"Pak Wapres sudah mengarahkan nanti kawasan ini nanti untuk Pelindo, Pertamina untuk mencari solusi, maka berikan kami waktu," jelasnya.
BACA JUGA: Sebanyak 268 Pengungsi Kebakaran Depo Plumpang Ditampung PMI Jakarta Utara
Sebelumnya, viral peristiwa kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Akibat kebakaran tersebut, api terlihat membesar dan asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta pun mengonfirmasi kejadian itu.
BACA JUGA: Depo Pertamina Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya
"Objek pipa bensin Pertamina," kata Mulat Wijayanto selaku Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta di keterangannya, Jumat (3/3).
Mulat mengungkapkan jika lokasi kebakaran tersebut berada di Jl. Tanah merah Bawah RT 012 RW 09, Kel. Rawa Badak Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara.
Artikel Terkait
RS Polri Buka Dua Posko Untuk Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Rumah Sakit Rujukan dan Tempat Pengungsian Sementara Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Koja
Tewaskan 17 Orang, Erick Tohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kebakaran di Depo Plumpang
Depo Pertamina Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya
3 Orang Hilang di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Belum Ditemukan