Sebab, jebolan Indonesian Idol musim ke-12 itu berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.
Salma dijadwalkan manggung pada hari pertama.
’’Jadi hal spesial ya tentunya. Salma akan tampil di tempat asalnya. Kami memang selalu mencari artis atau musisi Probolinggo untuk tampil di Jazz Gunung Bromo,’’ terangnya.
Pergelaran akbar itu juga mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Pelajar SMP di Mojokerto Usai Sebulan Dilaporkan Hilang Pamit ke Pasar Malam
Jazz Gunung Bromo dianggap punya pengaruh besar menggerakkan perekonomian dari segi parekraf. Sebab, ada 515 UMKM yang turut dilibatkan.
’’Saya sangat mengapresiasi itu. Dan memang musik jazz itu paling enak didengarkan ketika lagi healing,” tutur Sandi.
Sementara itu, Mus Mujiono memaparkan bahwa itu merupakan kali kedua dirinya beraksi di Jazz Gunung Bromo setelah lima tahun berlalu.
Sebelumnya, pelantun lagu Arti Kehidupan tersebut tampil bersama Idang Rasjidi pada 2019. Mus akan menyuguhkan pertunjukan spesial bersama Sweetswingnoff.
Keberadaan Sweetswingnoff di Surabaya menjadi salah satu kesulitan Mus mempersiapkan penampilannya.
’’Jadi, mereka latihan sendiri dengan lagu-lagu yang saya kirimkan. Mungkin sebelum hari H kami bisa bersatu (untuk latihan, Red). Tentu ini jadi kendala karena kami membawakan tidak cuma satu lagu,’’ papar Mus.
Tahun ini pihak promotor memastikan akan menyediakan 5.500 tiket dengan harga yang bervariasi.