RBG.id - Anime Buddy Daddies yang mengusung genre utama slice of life memperlihatkan banyak pelajaran hidup yang bisa dijadikan sebagai pengingat.
Jadi tak mengherankan jika anime yang mengisahkan tentang dua orang pembunuh bayaran dan seorang anak perempuan berusia 4 tahun ini mendapatkan respons yang baik.
Berikut ini adalah 3 pesan moral yang ada di anime Buddy Daddies yang bisa kamu contoh.
Baca Juga: Nyari Tontonan Cinta Segitiga? Sini Intip 3 Rekomendasi Anime Romance
1. Kenangan bukanlah pengekang masa depan
Hampir lima tahun berlalu, Kazuki masih terus menyalahkan dirinya atas kematian istrinya, Yuzuko.
Dia terus terbayang wajah Yuzuko dan momen kematian istrinya itu yang terjadi tepat di depan matanya saat musim hujan tiba.
Dia terus merasa takut untuk berhubungan dengan orang lain lagi sejak kematian Yuzuko, seperti yang terlihat saat dia melarang Rei untuk memelihara kucing.
Lalu ketika bertemu kembali dengan Karin, adik dan satu-satunya keluarga Yuzuko, Kazuki mengungkapkan betapa takut dirinya jika dia berubah, dia akan mulai melupakan Yuzuko.
Dia diberi tahu oleh Karin bahwa kenangan bukanlah pengekang. Dia diyakinkan oleh Karin bahwa kenangan ada hanya untuk dijadikan sebagai pelajaran, bukan hambatan untuk melangkah maju.
2. Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman
Setelah beberapa hari merawat Miri Unasaka, Kazuki mulai mencari tahu tentang ibu kandung dari bocah itu.
Di sana dia pun memutuskan untuk mengantarkan Miri-chan kembali ke ibu kandungnya. Meskipun menyadari bahwa ada hatinya yang mulai nyaman dengan Miri-chan, dia tetap bertekad untuk mengembalikan anak itu, sebagaimana jawaban yang dia berikan pada Rei.
Kazuki memeriksa keadaan sendirian saat tiba di tempat ibu Miri-chan, sedangkan Rei menemani Miri-chan.