Hingga saat ini, di usia 93 tahun Djulaeha, nama asli Bu Eha, masih melayani sendiri para pelanggannya yang mampir ke warungnya ketika berkunjung ke Pasar Cihapit Kota Bandung.
Baca Juga: Helat Forum Diskusi Kritis, DPK GMNI ITB Vinus Bogor Memantik Semangat Kepahlawanan Kelompok Muda
Meski usianya hampir satu abad, pendengaran, penglihatan, dan ingatan masih jelas. Hanya saja kini ia sudah tidak setegap dan segesit dulu. Bu Eha menceritakan, dulu ibundanya, Mak Enok adalah seorang juru masak di rumah-rumah orang Belanda.
Bu Eha yang pada masa itu masih gadis diajari resep dan cara memasak oleh ibundanya. Bu Eha bercerita, dulu ia mengenyam pendidikan di sekolah Belanda dan sekolah Jepang. Setelah lulus sekolah, ibunya mengajarkan cara masak.
“Sampai akhirnya nerusin warung ibu. Kalau nggak salah umur 17 tahun,” ingat Bu Eha dalam memorinya.
Bu Eha mengatakan, hingga kini cita rasa dan resep masakan warung nasinya masih terjaga. Ia kini tak sendiri, keturunannya dari generasi kedua dan ketiga juga ikut membantunya menjalankan usaha tersebut. (*/arh)