RBG.ID – Segmen vila mengalami pergeseran. Saat ini konsumen yang mendominasi membeli hunian pelesir adalah generasi muda.
Alasan pembelian pun berbeda dari buyer tradisional.
Direktur PT Ciputra Development Tbk Agung Krisprimandoyo menyatakan, fungsi rumah vila saat ini sudah banyak berubah. Dulu, vila merupakan produk lifestyle yang dibeli orang mapan.
Baca Juga: Inara Rusli Putuskan Lepas Cadar, Ustaz Derry Sulaiman Minta Publik Tak Membully
’’Sebagai bukti bahwa mereka kini sudah berkecukupan dan ingin punya rumah saat ingin berlibur,’’ ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, pembeli tradisional biasanya berusia 50 tahun ke atas.
Mereka bakal menuntut desain dan arsitektur yang mewah dan bergaya.
Baca Juga: Ini Pekerjaan yang Akan Diambil Inara Rusli Setelah Melepas Cadarnya
Luas yang dicari pun biasanya yang membuat kesan serbalega.
Namun, pembeli vila mulai muncul dari generasi muda. Di proyek The Taman Dayu sendiri, 60 persen konsumen ada di kisaran usia 30–55 tahun.
Salah satu alasan adalah banyak generasi muda yang sadar mengenai pentingnya aset meski ingin tetap bergaya.
’’Soal gaya pasti masih wajib, karena itu mereka beli vila. Tapi, mereka juga tak ingin aset itu hanya jadi beban. Jadi, saat membeli vila, sekalian disewakan,’’ bebernya.
General Manager The Taman Dayu Dody Purwanto menyatakan, pihaknya melakukan adaptasi terhadap permintaan mayoritas pembeli saat ini.
Artikel Terkait
Heboh Bakal Ada Pesta LGBT di Puncak, Begini Penjelasan Pemilik Vila
Kaum LGBT Sewa Vila di Puncak untuk Pesta, Satpol PP dan Polisi Langsung Turun Tangan
Wisata Curug Cipamingkis, Sediakan Vila Kayu dan Menginap Dekat Air Terjun
Longsor Rusak 4 Vila di Sukaraja, Puluhan Warga Mengungsi
Mau Liburan ke Bali, Aurel Hermansyah Kena Tipu Agen Vila Rp65 Juta
Rizky Billar Dicibir Usai Beli Vila di Bali, Paling Lesti Kejora yang Bayar
Mobil Sport Nyemplung ke Kolam Renang Vila di Puncak