RBG.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono meresmikan tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.
Tambak yang pembangunannya menghabiskan Rp 175 miliar itu menerapkan sistem manajemen modern dan ramah lingkungan.
Tambak tersebut juga menjalankan good aquaculture practice dari hulu sampai hilir dalam satu pengelolaan kawasan.
Baca Juga: BPJPH Kemenag Kejar 10 Juta Produk Tersertifikasi Halal Di 2024
Jokowi menyatakan, BUBK Kebumen akan menjadi tambak percontohan untuk diduplikasi daerah lain.
Salah satu daerah yang akan mencontoh tambak modern itu adalah Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
Di sana, kata Jokowi, akan dibangun tambak dengan total luasan 1.800 hektare. Kawasan tersebut akan mengintegrasikan tambak udang, industri pakan, serta industri turunan lainnya.
Baca Juga: Viral Video Wandi Berhasil Lolos dari Kejaran Polisi, Kabur Lompati Atap Rumah Warga
”Desain perencanaan sudah selesai. Ini (BUBK Kebumen) dikopi, dibuat di sana," terangnya, Kamis (9/3).
Wahyu Trenggono menjelaskan, BUBK Kebumen dibangun di atas lahan seluas 60 hektare dari total 100 hektare yang ada.
Dari luasan tersebut, terdapat 149 petak tambak yang dilengkapi berbagai infrastruktur.
Baca Juga: Sisa 3 Laga Kandang Madura United tanpa Penonton
Antara lain water intake, tandon, petak pemeliharaan, saluran IPAL, laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pascapanen, rumah genset, rumah jaga tambak, dan jalan produksi.
Mulanya air laut diambil melalui sumur resapan dan disaring dalam water intake. Setelah itu air ditampung ke dalam reservoir sedalam 6 meter.
Artikel Terkait
Produktivitas Budi Daya Udang Masih Rendah
Mengenal Sosok Mugiyono, Pria Asal Kebumen yang Memoles Helm Juara Dunia MotoGP
Resep Menbosha, Roti Udang Korea yang Super Renyah
Hari Musik Nasional 2023, Jokowi Masukkan BLACKPINK dan NewJeans ke Dalam Poster di Instagram
Hari Nasional Musik 2023, Jokowi: Konser-konser Kembali Digelar dan Perizinannya Dimudahkan