RBG.ID-BOGOR, Selain kebutuhan pokok, penanganan sarana penunjang perekonomian bagi warga korban bencana Sukajaya, Kabupaten Bogor, dinilai lambat.
Lahan-lahan pertanian sebagai penopang kehidupan sebagian besar warga di sana hancur dan belum tertangani Pemkab Bogor.
"Hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah seperti penanganan irigasi, infrastruktur yang menunjang pada peningkatan ekonomi, ini juga terlihat masih lambat," ucap Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin saat dihubungi Radar Bogor, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Sudah 80 Persen
Pemkab Bogor, menurutnya, belum fokus pada penanganan kerusakan lahan, serta saluran irigasi yang sebelumnya mengalir ke pertanian warga Sukajaya.
Ketika 2017-2018 silam, banyak warga Sukajaya yang mendaftarkan lahannya pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Namun, akibat bencana alam yang terjadi pada 2020, semua tanah warga porak poranda.
"Kondisi hari ini, akibat bencana lahan-lahan menjadi hilang, dan ini harus diurai dinas terkait, BPN bersama pemerintah desa, supaya mereka mendapat pahan kembali untuk bertani," papar Nurodin.
Baca Juga: TPT Milik SMAN 1 Sukajaya Longsor Menimpa 8 Motor
Sementara program ketahanan pangan yang menjadi program nasional, belum diakomodir oleh pemerintah daerah khususnya di daerah bencana seperti Sukajaya.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Minta Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Segera Diselesaikan
Ancam Lapor Balik Oknum Kades Sukajaya Jika Buat Keterangan Palsu
DBD Serang Belasan Warga Sukajaya, Dua Meninggal Akibat Diare
TPT Milik SMAN 1 Sukajaya Longsor Menimpa 8 Motor
Polemik Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Sukajaya, Pengacara Korban Undur Diri?
Pembangunan Huntap di Sukajaya dan Cigudeg Sudah 80 Persen