RBG.ID-BOGOR, Proyek pembangunan jembatan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang berada di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, rawan roboh.
Padahal, jembatan itu baru beberapa bulan selesai dikerjakan. Penyebabnya, lantaran bangunan penyangga sudah mengalami retak.
Bahkan, jembatan dan Jalan Raya Bomang ini belum secara resmi dibuka untuk mensyarakat umum oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca Juga: Viral Video Tawuran Pelajar di Jalan Raya Bomang, Beberapa Orang Terluka
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Asman Dilla menjelaskan, jembatan ini masih masuk dalam masa pemeliharaan penyedia jasa selaku kontraktornya.
“Ini menurut saya, karena masih masa pemeliharaan, sehingga wajib menjadi tanggung jawab penyedia,” tegasnya kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).
Namun, ia tak mengetahui nama penyedia jasa atau perusahaan yang telah melakukan pembangunan jembatan di wilayah Kecamatan Tajurhalang.
Baca Juga: Kelanjutan Proyek Jalan Bomang, Dinas Diminta “Ngemis” ke Pemerintah Pusat
"Anggaran pembanguan kurang lebih Rp40 miliar dan saat ini sudah digunakan pengguna jalan,” ucapnya.
Ia menuturkan, proses pembangunan sudah rampung. Oleh karena itu, jembatan masuk masa pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab kontraktor.
“Pembangunannya sudah selesai untuk masa pemeliharaan oleh kontraktor selama 6 bulan,” tuturnya.
Pembangunan Jalan Raya Bomang ini dilakukan beberapa tahap. Jalan Raya ini rencananya akan menghubungkan Kecamatan Cibinong yang melintasi Bojonggede dan Kecamatan Kemang.(abi)
Artikel Terkait
Video Viral Aksi Tawuran Pelajar di Bomang
Proyek Jalan Bomang Terhambat, Ini Penyebabnya
Kelanjutan Proyek Jalan Bomang, Dinas Diminta “Ngemis” ke Pemerintah Pusat
Viral Video Tawuran Pelajar di Jalan Raya Bomang, Beberapa Orang Terluka
Jalan Raya Bomang Jadi Ajang Balap Liar dan Tawuran Pelajar